Keberadaan BKCUK pada
CU
Sejarah
berdirinya Credit Union diawali ketika masyarakat Jerman pada abad
ke-19 ditimpa musibah kelaparan dan musim dingin yang hebat. Para petani yang
menggantungkan hidup pada kemurahan alam tak berdaya melawan keadaan.
Persediaan makanan sangat terbatas dan penyakit mewabah.
Kondisi yang tidak menentu di manfaatkan
oleh kelompok lintah darat. Mereka meminjamkan uang dengan bunga yang sangat
tinggi. Bahkan sering terjadi harta benda para petani juga menjadi incaran para
lintah darat.
Karena sulitnya kehidupan di desa, para
petani berbondong-bondong ke kota untuk mendapatkan pekerjaan sebagai buruh
kasar di pabrik-pabrik dengan upah yang minim. Keadaan di kota lebih dipersulit
lagi dengan meletusnya Revolusi Industri menjelang pertengahan abad ke-19.
Tenaga buruh mulai diganti dengan tenaga mesin. Pengangguran tumbuh merajalela.
Petani dan buruh makin tak berdaya.
Credit Union merupakan perpaduan 2 kata,
Credit diambil ari bahasa latin “credere” yang artinya percaya dan Union dari
kata “unus” yang berarti kumpulan atau kesatuan. Seluruh anggota Credit Union
memiliki kesepahaman tentang bahwa kelompok mereka adalah Kesatuan atau
kumpulan orang yang saling percaya.
Mereka berhasil
mencetuskan 3 pilar utama Credit union.
1) Azaz
Sawadaya – dari anggota untuk anggota dan oleh anggota.
2) Azaz
Solidaritas – saling menolong diantara anggota.
3) Azas
Pendidikan – dimulai dari pendidikan, berkembang dari pendidikan, dikontrol
melalui pendidikan dan bergantung pada pendidikan.
Gerakan Credit
Union sesuai prinsip Raiffeisien mulai masuk Indonesia di tahun 1950.
Pemerintah Indonesia juga menjalankan kegiatan usaha simpan pinjam dengan
memakai sistem yang sama sejak tahun 1955 sampai dengan tahun 1959 dengan
menggunakan istilah koperasi. Pada permulaan tahun 1960-an akibat inflasi,
banyak usaha termasuk yang bergerak dibidang simpan – pinjam menjadi lumpuh,
tidak bisa menentang inflasi yang kian melaju.
Koperasi
simpan pinjam akhirnya banyak yang beralih menjadi Koperasi Konsumsi yang
berspekulasi uang. Akhirnya Credit Union dan koperasi ala Raiffeisen dengan 3
pilar tersebut tidak terdengar lagi dan bermunculan Koperasi konsumtif serba
usaha. Namun beberapa kelompok masih tetap menggunakan nama Credit Union hingga
kini.
Profil BKCU Kalimantan DO Indonesia Timur
Pembentukan
kantor District office Indonesia Timur didasarkan pada SK Pengurus BKCU
Kalimantan Nomor 9/SK/DP/BKCUK/VII/2009 tanggal 19 Juli 2009. Kantor
operasional beralamat di Jalan Pelita Raya Blok A24 No. 5, Makassar, Sulawesi
Selatan. Satu kantor dengan CU Mekar Kasih, karena DO Indonesia Timur menyewa
satu ruangan kerja. Tujuan pembentukan untuk memberikan pelayanan kepada
anggota Puskopdit Badan Koordinasi Credit Union Kalimantan di wilayah Indonesia
Timur.
Pada awalnya
DO Indonesia Timur ditangani oleh 1 orang staf. Dalam perjalanan waktu ada
penambahan 3 orang staf lagi, sehingga sampai saat ini staf menjadi 4 orang.
Dua orang staf dari Pontianak (Ewin dan Salomon) sedangkan dua orang dari
Makassar (Santa dan Reynold). Perekrutan staf yang berasal dari daerah setempat
untuk proses regenerasi dan staf bersangkutan juga lebih memahami kondisi dan
budaya setempat. Dengan penambahan staf diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
kepada CU Primer. Fokus pelayanan DO Indonesia Timur pada non keuangan,
seperti diklat, teknologi informasi, monitoring dan audit, pendampingan serta
konsultansi.
Sebelum ada
kantor DO Indonesia Timur, kegiatan diklat telah dilaksanakan di Makassar atau
Tana Toraja untuk memenuhi kebutuhan anggota. Pada saat itu,
pelatihan di organisir oleh staf dari PSE Keuskupan Agung Makassar, staf
Caritas, staf CU Mekar Kasih atau staf CU Sauan Sibarrung. Secara bergantian
mereka membantu penyelenggaraan diklat yang diadakan.
Ada 13 CU
Primer yang dilayani oleh Puskopdit BKCU Kalimantan DO Indonesia Timur yang
tersebar dibeberapa provinsi dengan jumlah aset dan anggota seperti pada tabel
berikut.
No
|
Nama
Credit Union
|
Alamat
|
Aset
(Rp)
|
Anggota
(Org)
|
1
|
Sauan Sibarrung
|
Tana Toraja, Sulsel
|
141.233.448.051
|
17.452
|
2
|
Kasih Sejahtera
|
Atambua, NTT
|
141.226.690.611
|
11.648
|
3
|
Mekar Kasih
|
Makassar, Sulsel
|
80.296.040.003
|
7.884
|
4
|
Sinar Saron
|
Larantuka, NTT
|
45.297.661.633
|
4.446
|
5
|
Mambuin
|
Manokwari, Papua Barat
|
35.303.278.879
|
3.454
|
6
|
Gerbang Kasih
|
Ende, NTT
|
28.132.747.225
|
2.020
|
7
|
Hati Amboina
|
Ambon, Maluku
|
27.476.963.258
|
2.847
|
8
|
Almendo
|
Sorong, Papua Barat
|
27.473.011.787
|
2.244
|
9
|
Bahtera Sejahtera
|
Maumere, NTT
|
22.623.331.980
|
2.420
|
10
|
Sinar Papua Selatan
|
Merauke, Papua
|
21.695.972.384
|
3.144
|
11
|
Likku Aba
|
Weetebula, NTT
|
14.171.596.182
|
1.371
|
12
|
Ndar Sesepok
|
Agats, Papua
|
12.846.559.554
|
799
|
13
|
Mototabian
|
Kotamobagu, Sulut
|
10.646.290.926
|
1.429
|
Jumlah
|
608.423.592.473
|
61.158
|
Sumber : Data Litbang
Puskopdit BKCU Kalimantan DO IndoTim, April 2012
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar