Softskill
apa yang harus dimiliki mahasiswa gunadarma sehingga memiliki keunggulan
kompetitif ?
Sebelum
kita membahas pertanyaan tersebut, kita ketahui dahulu apakah itu softskill ? karakter yang melekat pada diri seseorang dan sudah dibangun sejak kecil
(didikan lingkungan dan keluarga). Lalu apakah itu
keunggulan kompetitif ? keunggulan kompetitif adalah kemampuan yang digunakan
dalam berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain, atau bisa disebut juga
dengan interpersonal skills.
Adanya keterikatan softskill dan
hardskill terhadap dunia kerja dan perkuliahan yang dimiliki mahasiswa Bukan hanya di
lingkungan akademisi kita di tuntut untuk mengembangkan sofkill kita, sebelum
nantinya kita siap untuk memasuki dunia nyata (real word) tapi pengasahan sofkill juga
di dalam agama kita di suruh untuk mengasahnya keterampilan menjadi seorang
yang profesional dan ahli di bidang yang digeluti.
Hadis di atas menegaskan kita untuk membangun sebuah
kemapuan baik itu Hardskill maupun Sofkill. Sukses meraih cita-cita dan karir
di masa depan tidak hanya ditentukan oleh hardskill, seperti tingginya nilai
indeks prestasi (IP), penguasaan teori serta terampil dalam mengoperasikan
peralatan laboratorium dan perangkat berteknologi tinggi. Ada banyak cerita
dari orang-orang yang tidak memiliki IP yang tinggi meraih sukses dalam
kehidupannya, karena mereka mengandalkan pertumbuhan softskill.
Istilah
softskill memang tergolong baru terdengar, tetapi softskill merupakan
kemampuan-kemampuan dasar yang perlu ditumbuhkan dalam diri, agar dapat
memotivasi diri dari orang lain, bertanggung jawab, berinovasi, dan
berwirausaha, memimpin, membangun kerjasama, mengelola sumber daya dan lain
sebagainya.
Seringkali
softskill ini kurang mendapat perhatian. Seorang siswa/mahasiswa tidak hanya sekedar
perlu memiliki keterampilan teknis terkait pekerjaan yang diidamkan dan
diincarnya. Kita tak boleh lupa bahwa di saat bekerja nanti kita juga akan
bekerja dalam tim, harus melaporkan kerja kita kepada seseorang, menghadapi
tekanan kerja, melakukan presentasi, mengirimkan pesan email secara sopan, dan
lain sebagainya. Untuk itu, maka keterampilan teknis (hardskill) tidaklah
cukup. Hardskill sangatlah penting, namun belumlah cukup untuk mengantar
seseorang menuju sukses.
Baik
softskill maupun hardskill sangat penting dalam berperan perguruan tinggi, maka
skill yang harus dimiliki oleh perguruan tinggi seperti :
1. Kemauan
adalah kata kunci dari segala sukses Punya bakat dan ilmu tidak akan membuat
kita sukses. Keinginan harus disertai dengan tindakan untuk mewujudkannya.
Bukan hanya sekedar ingin tetapi harus mau dan berusaha memperjuangkannya.
2. Keterampilan
berkomunikasi
menurut
saya, bekomunikasi sangatlah penting karena komunikasi itu adalah suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadinya saling
mempengaruhi penguasaan dunia kerja
keterampilan komunikasi bagaimana cara
kita berkomunikasi dengan baik pada pimpinan kita, pada client ataupun relasi
kerja kita, bagaimana cara berkata yang
baik dan sopan didepan orang lain.
3. Komitmen
sesuatu yang melampaui segala bentuk perbedaan, perselisihan dan pertengkaran.
Ia tidak dapat dihancurkan oleh kekurangan, kelemahan maupun keterbatasan lahiriah,
karena ketika kita berani mengikatkan diri dalam sebuah komitmen, kita telah
‘mati’ terhadap kepentingan diri sendiri.
4. Motivasi
sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak. Alasan atau dorongan itu
bisa datang dari luar maupun dari dalam diri. Sebenarnya pada dasarnya semua
motivasi itu datang dari dalam diri, faktor luar hanyalah pemicu munculnya
motivasi tersebut.
5. Berfikir
kritis suatu aktifitas kognitif
yang berkaitan dengan penggunaan nalar. Belajar untuk berfikir kritis berarti
menggunakan proses-proses mental, seperti : memperhatikan, mengkategorikan,
seleksi, dan menilai/memutuskan.
6. Mandiri
melakukan perencanaan hidup dengan baik, bertanggung jawab, dengan sadar akan
resiko setiap melakukan sesuatu, dan tanpa campur tangan orang lain. Mandiri
juga berarti mengetahui dan memahami mana yang benar dan yang salah, jadi bisa
menentukan sikap dengan berlandaskan pemikiran dan pengetahuan sendiri, tanpa
*dibumbui atau dipengaruhi* orang lain. Mandiri itu pada intinya tidak mudah
minta belas kasihan pada orang lain.
7. Integritas diri Suatu
pemahaman tentang terwujudnya perkembangan yang seimbang dan sinergis atas
berbagai dimensi diri. Terwujudnya perkembangan diri pribadi secara utuh, tanpa
satu pun aspek atau dimensi yang terbaikan. Adanya perhatian yang seimbang,
tepat dan proporsional terhadap semua dimensi diri.
8. Disiplin
kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan suatu sistem yang mengharuskan
orang untuk tunduk kepada keputusan, perintah dan peraturan yang berlaku.
Dengan kata lain, disiplin adalah sikap menaati peraturan dan ketentuan yang
telah ditetapkan tanpa pamrih. Ada beberapa karakter yang dapat dibentuk berkat
Disiplin :
a)
Lebih bertanggung jawab
b)
Lebih tegar dalam menghadapi segala
situasi kondisi
c)
Lebih menghargai orang lain dan waktu
d)
Tidak mudah berputus asa (menyerah)
e)
Melatih kejujuran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar