Blogger news

Senin, 21 Oktober 2013

Koperasi yang ada di sekitar kita

Koperasi yang ada di sekitar kita

Koperasi Simpan-Pinjam di RT 03 RW 037
Struktur Organisasi

Ketua
Ibu Sri Hastuti
Bendahara
Ibu Cici
Sekertaris
Ibu Ningsih
Anggota
Terdiri dari 40 orang


Sejarah Koperasi Simpan-Pinjam RT 03 / RW 37
            Koperasi Simpan-Pinjam RT 03 / RW 37 ini didirikan pada tahun 2008 sampai sekarang masih berjalan, yang telah diresmikan oleh ketua RT bapak Bambang S.E. Koperasi ini bertujuan untuk meringankan serta membantu warga RT 03 dalam memenuhi kebutuhan warganya.
            Pada awal tahun 2008, dana simpan wajib perBulan sebesar Rp 5.000,- semakin tahun semakin meningkat baik anggota koperasinya maupun dananya hingga tahun 2013 ini dana simpan wajib perBulan sebesar Rp.10.000, Dengan berjalannya jangka waktu yang lama, lama-kelamaan simpan wajib itu akhirnya dana tersebut dapat dipinjamkan kepada anggota koperasi yang membutuhkan.




Cara kinerja Koperasi Simpan-Pinjam RT 03 / RW 37
            Pada akhir tahun (Desember) 2008 anggota koperasi bisa meminjam uang hanya Rp.500.00,- /Tahun, dengan uang jasa 5%. Setelah bertahun-tahun maka Koperasi simpan pinjam RT 03 semakin berkembang pesat sehingga anggota koperasi pada tahun 2013 saat ini bisa meminjam lebih dari Rp.1.000.000,-









Keberadaan BKCUK pada CU

Keberadaan BKCUK pada CU

Sejarah berdirinya Credit Union diawali ketika masyarakat Jerman pada abad ke-19 ditimpa musibah kelaparan dan musim dingin yang hebat. Para petani yang menggantungkan hidup pada kemurahan alam tak berdaya melawan keadaan. Persediaan makanan sangat terbatas dan penyakit mewabah.
     Kondisi yang tidak menentu di manfaatkan oleh kelompok lintah darat. Mereka meminjamkan uang dengan bunga yang sangat tinggi. Bahkan sering terjadi harta benda para petani juga menjadi incaran para lintah darat.
       Karena sulitnya kehidupan di desa, para petani berbondong-bondong ke kota untuk mendapatkan pekerjaan sebagai buruh kasar di pabrik-pabrik dengan upah yang minim. Keadaan di kota lebih dipersulit lagi dengan meletusnya Revolusi Industri menjelang pertengahan abad ke-19. Tenaga buruh mulai diganti dengan tenaga mesin. Pengangguran tumbuh merajalela. Petani dan buruh makin tak berdaya.
      Credit Union merupakan perpaduan 2 kata, Credit diambil ari bahasa latin “credere” yang artinya percaya dan Union dari kata “unus” yang berarti kumpulan atau kesatuan. Seluruh anggota Credit Union memiliki kesepahaman tentang bahwa kelompok mereka adalah Kesatuan atau kumpulan orang yang saling percaya.
 Mereka berhasil mencetuskan 3 pilar utama Credit union.
1)      Azaz Sawadaya – dari anggota untuk anggota dan oleh anggota.
2)      Azaz Solidaritas – saling menolong diantara anggota.
3)      Azas Pendidikan – dimulai dari pendidikan, berkembang dari pendidikan, dikontrol melalui pendidikan dan bergantung pada pendidikan.
Gerakan Credit Union sesuai prinsip Raiffeisien mulai masuk Indonesia di tahun 1950. Pemerintah Indonesia juga menjalankan kegiatan usaha simpan pinjam dengan memakai sistem yang sama sejak tahun 1955 sampai dengan tahun 1959 dengan menggunakan istilah koperasi. Pada permulaan tahun 1960-an akibat inflasi, banyak usaha termasuk yang bergerak dibidang simpan – pinjam menjadi lumpuh, tidak bisa menentang inflasi yang kian melaju.
Koperasi simpan pinjam akhirnya banyak yang beralih menjadi Koperasi Konsumsi yang berspekulasi uang. Akhirnya Credit Union dan koperasi ala Raiffeisen dengan 3 pilar tersebut tidak terdengar lagi dan bermunculan Koperasi konsumtif serba usaha. Namun beberapa kelompok masih tetap menggunakan nama Credit Union hingga kini.

Profil BKCU Kalimantan DO Indonesia Timur


Pembentukan kantor District office Indonesia Timur didasarkan pada  SK Pengurus BKCU Kalimantan Nomor 9/SK/DP/BKCUK/VII/2009 tanggal 19 Juli 2009. Kantor operasional beralamat di Jalan Pelita Raya Blok A24 No. 5, Makassar, Sulawesi Selatan. Satu kantor dengan CU Mekar Kasih, karena DO Indonesia Timur menyewa satu ruangan kerja. Tujuan pembentukan untuk memberikan pelayanan kepada anggota Puskopdit Badan Koordinasi Credit Union Kalimantan di wilayah Indonesia Timur.
Pada awalnya DO Indonesia Timur ditangani oleh 1 orang staf. Dalam perjalanan waktu ada penambahan 3 orang staf lagi, sehingga sampai saat ini staf menjadi 4 orang. Dua orang staf dari Pontianak (Ewin dan Salomon) sedangkan dua orang dari Makassar (Santa dan Reynold). Perekrutan staf yang berasal dari daerah setempat untuk proses regenerasi dan staf bersangkutan juga lebih memahami kondisi dan budaya setempat. Dengan penambahan staf diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada CU Primer. Fokus pelayanan  DO Indonesia Timur pada non keuangan, seperti diklat, teknologi informasi, monitoring dan audit, pendampingan serta konsultansi.
Sebelum ada kantor DO Indonesia Timur, kegiatan diklat telah dilaksanakan di Makassar atau Tana Toraja untuk memenuhi kebutuhan anggota. Pada saat itu,   pelatihan di organisir oleh staf dari PSE Keuskupan Agung Makassar, staf Caritas, staf CU Mekar Kasih atau staf CU Sauan Sibarrung. Secara bergantian mereka membantu penyelenggaraan diklat yang diadakan.



Ada 13 CU Primer yang dilayani oleh Puskopdit BKCU Kalimantan DO Indonesia Timur yang tersebar dibeberapa provinsi dengan jumlah aset dan anggota seperti pada tabel berikut.
No
Nama Credit Union
Alamat
Aset (Rp)
Anggota (Org)
1
Sauan Sibarrung
Tana Toraja, Sulsel
141.233.448.051
17.452
2
Kasih Sejahtera
Atambua, NTT
141.226.690.611
11.648
3
Mekar Kasih
Makassar, Sulsel
80.296.040.003
7.884
4
Sinar Saron
Larantuka, NTT
45.297.661.633
4.446
5
Mambuin
Manokwari, Papua Barat
35.303.278.879
3.454
6
Gerbang Kasih
Ende, NTT
28.132.747.225
2.020
7
Hati Amboina
Ambon, Maluku
27.476.963.258
2.847
8
Almendo
Sorong, Papua Barat
27.473.011.787
2.244
9
Bahtera Sejahtera
Maumere, NTT
22.623.331.980
2.420
10
Sinar Papua Selatan
Merauke, Papua
21.695.972.384
3.144
11
Likku Aba
Weetebula, NTT
14.171.596.182
1.371
12
Ndar Sesepok
Agats, Papua
12.846.559.554
799
13
Mototabian
Kotamobagu, Sulut
10.646.290.926
1.429
Jumlah
608.423.592.473
61.158

Sumber : Data Litbang Puskopdit BKCU Kalimantan DO IndoTim, April 2012

Sumber :